Pemain: Keanu Reeves, Jennifer Connelly, Kathy Bates, Jon Hamm, Jaden Smith, John Cleese


Klaatu (Keanu Reeves) adalah makhluk luar angkasa yang mendarat di Washington DC bersama Gort, sebuah robot canggih, dengan sebuah pesawat ruang angkasa. Pada saat baru keluar dari dalam pesawat, Klaatu ditembak oleh tentara yang merasa terkejut dengan kemunculan pesawat aneh ini.

Untungnya Gort kemudian datang dan melelehkan senjata para tentara yang ada di sana tanpa melukai seorang pun yang ada di lokasi tersebut. Ternyata, Gort memang tak pernah bermaksud melukai siapa pun. Gort hanya bermaksud melindungi Klaatu.
Klaatu kemudian dibawa oleh para tentara ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Saat berada di rumah sakit, Klaatu kemudian memutuskan untuk melarikan diri agar dapat membaur dengan penduduk planet Bumi ini.

Klaatu kemudian bertemu dengan Helen Benson (Jennifer Connelly) yang kemudian mengajak Klaatu untuk berkeliling kota. Helen awalnya tak menyangka bahwa Klaatu adalah makhluk dari planet lain. Namun seiring kedekatan mereka, Helen mulai curiga dan meminta penjelasan pada Klaatu.


Klaatu akhirnya membuka rahasia dan menyampaikan maksud kedatangannya ke Bumi. Klaatu dan Gort adalah makhluk luar angkasa yang bertugas memutuskan apakah sebuah planet harus dihancurkan atau dibiarkan tetap ada.


Remake dari film berjudul sama yang dilepas sekitar tahun 1951 ini mencoba mengusung tema yang mirip dengan WAR OF THE WORLD. Scott Derrickson, sang sutradara, berusaha untuk tetap konsisten terhadap naskah asli dari film yang dulunya diadaptasi dari sebuah cerita pendek karya Harry Bates.

Dari waktu ke waktu, film dari genre fiksi ilmiah memang sering kali dijadikan sebuah 'kamuflase' untuk menyamarkan pesan moral atau politik yang sebenarnya ingin disampaikan. Dan dalam beberapa kasus, pesan tersebut memang tersampaikan dengan baik seperti pada versi original dari film ini. Di saat itu, isu mengenai perang dingin dan penghancuran umat manusia dengan nuklir memang sedang gencar-gencarnya. Dan film ini mencoba menyelipkan pesan-pesan moral ini lewat metafora yang terwujud dalam alur kisah film ini.


Yang jadi masalah pada versi tahun 2008 ini adalah bahwa isu itu sudah bergeser dan tak lagi relevan dengan kondisi saat film pertama dibuat. Konsekuensinya memang sang sutradara harus membuat sedikit penyesuaian agar tak terasa janggal. Dan anehnya di sini Scott Derrickson malah berusaha membuat film ini 'sedekat mungkin' dengan naskah film versi tahun 1951 meski sebenarnya ada beberapa detail yang mulai diubah. Hasilnya, film ini jadi terasa janggal dan tak sesuai dengan kondisi saat ini.

Untungnya, dari sisi visual film ini cukup 'menyenangkan' tentunya ini hasil dari para pakar efek visual yang berdiri di balik pembuatan film ini. Walaupun begitu, untuk menyebut efek visual yang disajikan film ini sebagai sesuatu yang benar-benar fresh mungkin agak sulit. Beberapa film sebelumnya sebenarnya juga menyajikan efek visual yang tak kalah hebatnya.

Pemilihan Keanu Reeves sebagai pemeran Klaatu memang tepat. Wajah Keanu yang memang terlihat seolah tanpa emosi rasanya pas sekali memerankan tokoh Klaatu yang sebenarnya adalah robot. Namun akting Jennifer Connelly yang memerankan Helen Benson juga tak bisa dianggap remeh. Sebenarnya, film ini cukup enak untuk dinikmati selama Anda tak terlalu mementingkan pesan moral yang dibawa oleh kisah fiksi ilmiah ini.

Tidak ada komentar:

About